Penerapan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan bernutrisi,
olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari minuman keras bisa mencegah
hipertensi. Beberapa contoh penerapan yang bisa dilakukan meliputi:
§ Makanan.
Konsumsilah makanan yang rendah lemak dan kaya serat, seperti roti
dari biji-bijian utuh, beras merah, serta buah dan sayuran. Kurangi konsumsi
garam dalam makanan Anda, setidaknya tidak lebih dari 6 gram garam per hari
(sekitar satu sendok teh).
§ Berat Badan. Meski hanya beberapa kilo, menurunkan berat badan akan membuat perbedaan besar pada tekanan darah dan kesehatan secara keseluruhan.
§ Olahraga. Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung serta
pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga dan rutin beraktivitas perlu
dilakukan. Bagi orang dewasa, beraktivitas dengan intensitas menengah (
bersepeda atau jalan cepat) setidaknya harus dilakukan selama 2 hingga 3 jam
setiap minggu.
§ Terapi relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Terapi-terapi tersebut dapat
membantu Anda untuk mengendalikan stres.
§ Minuman keras. Batas konsumsi minuman keras yang dianjurkan dalam sehari adalah
2 hingga 2,5 kaleng bir berkadar alkohol 4,7persen untuk pria. Dan maksimal 2
kaleng bir berkadar alkohol 4,7 persen untuk wanita. Risiko hipertensi akan
meningkat jika Anda mengonsumsi minuman keras terlalu sering dan berlebihan.
§ Merokok. Rokok tidak menyebabkan hipertensi secara langsung, tapi akan
mempertinggi risiko serangan jantung dan stroke karena dapat memicu penyempitan arteri. Kombinasi
merokok dan hipertensi akan meningkatkan risiko penyakit jantung atau paru-paru secara drastis.
§
Kafein. Kurangi konsumsi minuman yang mengandung banyak kafein seperti
kopi, teh, cola serta minuman berenergi. Meminum lebih dari empat cangkir kopi
sehari bisa meningkatkan risiko hipertensi.